Ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam menentukan dan membeli akuarium, agar manfaat dari akuarium tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak menimbulkan kerugian bagi para hobis nantinya. Hal yang penting diperhatikan adalah sebagai berikut :
Tempat / lokasi untuk memposisikan akuarium
Hal pertama yang penting diperhatikan adalah ketersediaan tempat / lokasi untuk memposisikan akuarium. Posisi letak yang baik adalah yang dapat memberikan nuansa harmonis dengan lingkungan sekitarnya. penting diperhatikan untuk akuarium yang akan digunakan untuk aquascape lebih baik diletakan pada ruangan yang terkena (ada) cahaya matahari,
karena cahaya matahari ini dapat membantu proses fotosintesis pada tanaman air, pada siang hari. Tetapi hal ini tidak mutlak, karena pada saat ini sudah ada lampu penerang akuarium yang mempunyai sinar sebagai pengganti cahaya matahari.
Ketebalan kaca akuarium
Setelah tempat tersedia, ketebalan kaca menjadi prioritas berikutnya. Perhatikan perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi akuarium dengan ketebalan kaca yang optimum / safety. Kaca yang tidak mampu menahan kapasitas beban (volume air) dari suatu ukuran akuarium tertentu akan menyebabkan akuarium tersebut retak bahkan pecah, dan tentunya hal ini akan sangat merugikan kita karena isi akuarium dan peralatan yang telah ditata dengan baik akan sia-sia, dan menghabiskan waktu untuk memperbaikinya kembali. Untuk akuarium dengan tepi membulat (tidak terlihat sambungan) akan lebih sulit memperbaikinya atau bahkan tidak dapat dipakai kembali.
Ukuran dan bentuk fisik akuarium
Ukuran akuarium harus disesuaikan dengan ruangan / tempat di mana kita akan memposisikan akuarium tersebut, dan kemampuan kita untuk merawatnya. Hal ini dapat diperhatikan sebagai berikut :
Akuarium dengan ukuran besar (semakin besar) :
1. mempunyai kekurangan sebagai berikut :
a. Membutuhkan ruang / tempat yang cukup / luas.
b. Membutuhkan peralatan yang mempunyai kapasitas lebih besar, yang tentunya akan semakin mahal,
baik dari harga peralatan itu sendiri, maupun dari listrik yang digunakan.
c. Membutuhkan air yang cukup / banyak, apabila kita menggunakan air PAM akan membuat tagihan
PAM kita membengkak.
d. Membutuhkan kondisioner air (jika dipentingkan) yang lebih banyak, yang tentunya juga akan menambah
biaya perawatan.
e. Membutuhkan tenaga lebih untuk membersihkan / merawat akuarium tersebut.
2. mempunyai kelebihan sebagai berikut :
a. Memberikan ruang yang cukup untuk ikan hias / tanaman air yang akan dipelihara.
b. Pergerakan dan perputaran arus yang cukup / baik
c. Suhu air yang lebih dingin dan stabil.
Sedangkan untuk akuarium dengan ukuran kecil / semakin kecil mempunyai kekurangan dan kelebihan sebaliknya dari kekurangan dan kelebihan yang dimiliki akuarium dengan ukuran besar / semakin besar.
Bentuk fisik akuarium juga penting diperhatikan, karena dari bentuk fisik dan ukuran akuarium tersebut penting diperhatikan kesesuaian dengan ukuran peralatan yang akan digunakan, seperti dipentingkan atau tidaknya bahan-bahan penyangga untuk peletakan pipa-pipa filter, selang aerator, heater, uv filter, dan lampu. Akuarium dengan bentuk bulat atau silindris akan menyulitkan dalam peletakan peralatan tersebut.
Buat sendiri atau membeli akuarium jadi
Akuarium beli jadi ini biasanya jauh lebih manis bentuknya daripada yang kita buat sendiri di tukang / toko kaca. Kelebihan dari akuarium beli jadi ini mempunyai beberapa bentuk yang sulit dibuat di tukang / toko kaca biasa., seperti bentuk membulat pada sisi-sisinya, atau bulat keseluruhannya (bentuk silindris) dan padanan kaki akuarium yang sudah disediakan. Kekurangannya adalah ketebalan kaca yang telah ditetapkan dari pabrikan biasanya mempunyai ukuran ketebalan optimum (bukan safety), dan apabila terjadi kerusakan, keretakan, atau bahkan pecah akan sulit untuk memperbaikinya seperti semula. Akuarium yang kita buat sendiri lebih fleksibel dalam ukuran dan bentuk karena dapat disesuaikan dengan ruang atau tempat kita akan memposisikan akuarium tersebut, selain itu akan lebih mudah memperbaikinya jika terjadi kerusakan, retak, atau pecah sebagian.
Disamping itu tidak salahnya kita memperhatikan agar aquarium terlihat jernih, bersih, serta sehat untuk ikan, Anda bisa menggunakan penjernih air aquarium. Penjernihan air untuk akuarium ini penting mengingat keamanan air untuk ikan dalam akuarium harus tetap mendapatkan perhatian dari Anda. Selain memang akuarium menjadi bagian yang dapat mempercantik ruangan sekaligus memberikan fokus yang terkesan natural dalam sebuah ruangan. Maka dari itu, akuarium harus mendapatkan perhatian dari Anda. Salah satunya dengan menentukan air yang jernih. Lantas, bagaimana cara membuat air akuarium terlihat jernih setiap saat? Ulasannya akan Anda dapatkan di sini. Simak.
Inilah cara mendapatkan penjernih air aquarium paling baik
Begini Cara Mendapatkan Penjernih Air Aquarium Terbaik
Pertama, tidak mengandung klorin
Kandungan klorin dalam air yang bebas memang sudah tidak terelakkan. Maka dari itu, fokus And untuk air akuarium terbaik tidak hanya pada kejernihannya saja, melainkan juga pada kadar klorin dalam air tersebut. Air yang baik untuk makhluk hidup adalah air yang tidak mengandung klorin. Maka dari itu, manfaat penjernih atau penyaring air sangat dipentingkan di sini.
Kedua, menyaring air sebelum ada ikannya
Sebelum Anda memasukkan ikan dalam akuarium, pastikan bahwa Anda menyaring airnya terlebih dahulu. Tujuannya tentu untuk mendapatkan akuarium yang terawat dan tidak lagi terlihat kotor. Bahkan nanti setelah diberi ikan. Selain itu, cara ini juga membuat perawatan akuarium menjadi sangat mudah. Anda bisa dengan mudah memilah dan menentukan antara air dan ikan sebelum akhirnya mencampurnya dalam satu wadah.
Ketiga, air yang sehat
Pastikan bahwa air yang Anda masukkan dalam balok kaca akuarium itu adalah air yang jernih dan sehat. Penjernih air aquarium memang akan sangat dibutuhkan dalam poin ketiga ini. Jangan biarkan lingkungan yang akan dijadikan tempat habitat ikan tidak nyaman untuk mereka. Air yang kurang sehat juga akan berimbas pada kehidupan ikan hias dalam akuarium. Pastikan hanya menggunakan air yang sehat. Tujuannya agar ikan dalam akuarium tidak mati tiba-tiba karena lingkungan yang ditinggalinya tidak menyehatkan tubuhnya.
Baca juga design dan jenis filter aquarium tahan 1 abad.
Keempat, melakukan pengecekan
Jika Anda sudah yakin bahwa air untuk ikan Anda sudah sehat, maka penting Anda pastikan sekali lagi kesehatannya. Hal ini karena beberapa produk penyaring air tidak bisa menyaring partikel kecil yang ada dalam air sehingga masih terkandung dan terlarut di dalam air. Anda bisa memeriksa dengan seksama sebelum akhirnya memasukkan ikan ke dalam akuarium Anda.
Kelima, gunakan penyaring air dengan teknologi reverse osmosis
Salah satu rekomendasi dari dalam dan luar negeri untuk air akuarium adalah dengan menentukan penyaring, filter, dan atau penjernih air aquarium yang sudah menggunakan reverse osmosis, seperti Nicofilter. Teknologi penyaringan ini sudah terbukti baik untuk air dalam akuarium dan tentu akan memberi dampak sehat pada ikan dan jernih pada air tempat hidup mereka. Namun demikian, Anda tetap harus melakukan kontrol terhadap derajat keasaman air dalam akuarium Anda.
Tempat / lokasi untuk memposisikan akuarium
Hal pertama yang penting diperhatikan adalah ketersediaan tempat / lokasi untuk memposisikan akuarium. Posisi letak yang baik adalah yang dapat memberikan nuansa harmonis dengan lingkungan sekitarnya. penting diperhatikan untuk akuarium yang akan digunakan untuk aquascape lebih baik diletakan pada ruangan yang terkena (ada) cahaya matahari,
karena cahaya matahari ini dapat membantu proses fotosintesis pada tanaman air, pada siang hari. Tetapi hal ini tidak mutlak, karena pada saat ini sudah ada lampu penerang akuarium yang mempunyai sinar sebagai pengganti cahaya matahari.
Ketebalan kaca akuarium
Setelah tempat tersedia, ketebalan kaca menjadi prioritas berikutnya. Perhatikan perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi akuarium dengan ketebalan kaca yang optimum / safety. Kaca yang tidak mampu menahan kapasitas beban (volume air) dari suatu ukuran akuarium tertentu akan menyebabkan akuarium tersebut retak bahkan pecah, dan tentunya hal ini akan sangat merugikan kita karena isi akuarium dan peralatan yang telah ditata dengan baik akan sia-sia, dan menghabiskan waktu untuk memperbaikinya kembali. Untuk akuarium dengan tepi membulat (tidak terlihat sambungan) akan lebih sulit memperbaikinya atau bahkan tidak dapat dipakai kembali.
Ukuran dan bentuk fisik akuarium
Ukuran akuarium harus disesuaikan dengan ruangan / tempat di mana kita akan memposisikan akuarium tersebut, dan kemampuan kita untuk merawatnya. Hal ini dapat diperhatikan sebagai berikut :
Akuarium dengan ukuran besar (semakin besar) :
1. mempunyai kekurangan sebagai berikut :
a. Membutuhkan ruang / tempat yang cukup / luas.
b. Membutuhkan peralatan yang mempunyai kapasitas lebih besar, yang tentunya akan semakin mahal,
baik dari harga peralatan itu sendiri, maupun dari listrik yang digunakan.
c. Membutuhkan air yang cukup / banyak, apabila kita menggunakan air PAM akan membuat tagihan
PAM kita membengkak.
d. Membutuhkan kondisioner air (jika dipentingkan) yang lebih banyak, yang tentunya juga akan menambah
biaya perawatan.
e. Membutuhkan tenaga lebih untuk membersihkan / merawat akuarium tersebut.
2. mempunyai kelebihan sebagai berikut :
a. Memberikan ruang yang cukup untuk ikan hias / tanaman air yang akan dipelihara.
b. Pergerakan dan perputaran arus yang cukup / baik
c. Suhu air yang lebih dingin dan stabil.
Sedangkan untuk akuarium dengan ukuran kecil / semakin kecil mempunyai kekurangan dan kelebihan sebaliknya dari kekurangan dan kelebihan yang dimiliki akuarium dengan ukuran besar / semakin besar.
Bentuk fisik akuarium juga penting diperhatikan, karena dari bentuk fisik dan ukuran akuarium tersebut penting diperhatikan kesesuaian dengan ukuran peralatan yang akan digunakan, seperti dipentingkan atau tidaknya bahan-bahan penyangga untuk peletakan pipa-pipa filter, selang aerator, heater, uv filter, dan lampu. Akuarium dengan bentuk bulat atau silindris akan menyulitkan dalam peletakan peralatan tersebut.
Buat sendiri atau membeli akuarium jadi
Akuarium beli jadi ini biasanya jauh lebih manis bentuknya daripada yang kita buat sendiri di tukang / toko kaca. Kelebihan dari akuarium beli jadi ini mempunyai beberapa bentuk yang sulit dibuat di tukang / toko kaca biasa., seperti bentuk membulat pada sisi-sisinya, atau bulat keseluruhannya (bentuk silindris) dan padanan kaki akuarium yang sudah disediakan. Kekurangannya adalah ketebalan kaca yang telah ditetapkan dari pabrikan biasanya mempunyai ukuran ketebalan optimum (bukan safety), dan apabila terjadi kerusakan, keretakan, atau bahkan pecah akan sulit untuk memperbaikinya seperti semula. Akuarium yang kita buat sendiri lebih fleksibel dalam ukuran dan bentuk karena dapat disesuaikan dengan ruang atau tempat kita akan memposisikan akuarium tersebut, selain itu akan lebih mudah memperbaikinya jika terjadi kerusakan, retak, atau pecah sebagian.
Disamping itu tidak salahnya kita memperhatikan agar aquarium terlihat jernih, bersih, serta sehat untuk ikan, Anda bisa menggunakan penjernih air aquarium. Penjernihan air untuk akuarium ini penting mengingat keamanan air untuk ikan dalam akuarium harus tetap mendapatkan perhatian dari Anda. Selain memang akuarium menjadi bagian yang dapat mempercantik ruangan sekaligus memberikan fokus yang terkesan natural dalam sebuah ruangan. Maka dari itu, akuarium harus mendapatkan perhatian dari Anda. Salah satunya dengan menentukan air yang jernih. Lantas, bagaimana cara membuat air akuarium terlihat jernih setiap saat? Ulasannya akan Anda dapatkan di sini. Simak.
Inilah cara mendapatkan penjernih air aquarium paling baik
Begini Cara Mendapatkan Penjernih Air Aquarium Terbaik
Pertama, tidak mengandung klorin
Kandungan klorin dalam air yang bebas memang sudah tidak terelakkan. Maka dari itu, fokus And untuk air akuarium terbaik tidak hanya pada kejernihannya saja, melainkan juga pada kadar klorin dalam air tersebut. Air yang baik untuk makhluk hidup adalah air yang tidak mengandung klorin. Maka dari itu, manfaat penjernih atau penyaring air sangat dipentingkan di sini.
Kedua, menyaring air sebelum ada ikannya
Sebelum Anda memasukkan ikan dalam akuarium, pastikan bahwa Anda menyaring airnya terlebih dahulu. Tujuannya tentu untuk mendapatkan akuarium yang terawat dan tidak lagi terlihat kotor. Bahkan nanti setelah diberi ikan. Selain itu, cara ini juga membuat perawatan akuarium menjadi sangat mudah. Anda bisa dengan mudah memilah dan menentukan antara air dan ikan sebelum akhirnya mencampurnya dalam satu wadah.
Ketiga, air yang sehat
Pastikan bahwa air yang Anda masukkan dalam balok kaca akuarium itu adalah air yang jernih dan sehat. Penjernih air aquarium memang akan sangat dibutuhkan dalam poin ketiga ini. Jangan biarkan lingkungan yang akan dijadikan tempat habitat ikan tidak nyaman untuk mereka. Air yang kurang sehat juga akan berimbas pada kehidupan ikan hias dalam akuarium. Pastikan hanya menggunakan air yang sehat. Tujuannya agar ikan dalam akuarium tidak mati tiba-tiba karena lingkungan yang ditinggalinya tidak menyehatkan tubuhnya.
Baca juga design dan jenis filter aquarium tahan 1 abad.
Keempat, melakukan pengecekan
Jika Anda sudah yakin bahwa air untuk ikan Anda sudah sehat, maka penting Anda pastikan sekali lagi kesehatannya. Hal ini karena beberapa produk penyaring air tidak bisa menyaring partikel kecil yang ada dalam air sehingga masih terkandung dan terlarut di dalam air. Anda bisa memeriksa dengan seksama sebelum akhirnya memasukkan ikan ke dalam akuarium Anda.
Kelima, gunakan penyaring air dengan teknologi reverse osmosis
Salah satu rekomendasi dari dalam dan luar negeri untuk air akuarium adalah dengan menentukan penyaring, filter, dan atau penjernih air aquarium yang sudah menggunakan reverse osmosis, seperti Nicofilter. Teknologi penyaringan ini sudah terbukti baik untuk air dalam akuarium dan tentu akan memberi dampak sehat pada ikan dan jernih pada air tempat hidup mereka. Namun demikian, Anda tetap harus melakukan kontrol terhadap derajat keasaman air dalam akuarium Anda.
No comments:
Post a Comment