Sebuah Penelitian
peneliti meneliti hewan berbentuk piringan di pedalaman Samudera Pasifik. Menariknya, hewan yang diberitakan pada jurnal Systematic Biology ini tubuhnya tak pernah sampai pada fase hidup semacam makhluk dewasa.
Spesies bintang laut yang masuk ke dalam genus "Xyloplax" ini hidup di dasar laut dalam, kawasan di mana ukuran kecil malahan merupakan keuntungan. Dia cuma berdiameter antara 2 hingga 5 milimeter saja. Binatang ini pun tak punya lengan sebagaimana yang umum dilihat pada bintang laut dewasa. Dengan tetap berukuran kecil, makhluk ini bisa masuk ke sudut serta celah seperti celah kayu di mana mereka sanggup memakan bermacam-macam hal yang berada di sekelilingnya,”
peneliti melihat sesungguhnya Xyloplax adalah echinoderm, sekelompok organisme yang meliputi bintang laut, teratai laut, teripang, bintang rapuh serta bulu babi.
Spesies bintang laut yang masuk ke dalam genus "Xyloplax" ini hidup di dasar laut dalam, kawasan di mana ukuran kecil malahan merupakan keuntungan. Dia cuma berdiameter antara 2 hingga 5 milimeter saja. Binatang ini pun tak punya lengan sebagaimana yang umum dilihat pada bintang laut dewasa. Dengan tetap berukuran kecil, makhluk ini bisa masuk ke sudut serta celah seperti celah kayu di mana mereka sanggup memakan bermacam-macam hal yang berada di sekelilingnya,”
peneliti melihat sesungguhnya Xyloplax adalah echinoderm, sekelompok organisme yang meliputi bintang laut, teratai laut, teripang, bintang rapuh serta bulu babi.
Perilaku bintang laut
Beberapa echinodermata adalah karnivora (untuk bintang laut misalnya) lain pemburu detritus (misalnya beberapa teripang) atau pengumpan planktonik (untuk bintang misalnya keranjang).
Reproduksi dilakukan oleh pelepasan sperma dan telur ke dalam air. Sebagian besar spesies menghasilkan pelagis (= mengambang bebas) larva plankton yang memakan plankton. Larva ini adalah simetris bilateral, tidak seperti orang tua mereka (ilustrasi dari larva bintang laut di bawah). Ketika mereka mengendap di bagian bawah mereka berubah ke fitur echinoderm khas.
No comments:
Post a Comment